Senin, 12 November 2012

Pengamatan Berwirausaha


Berpikir Kreatif dan Inovatif
Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian.
Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain. Menurut Zimmerer dkk (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreativitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.
Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Banyak restoran waralaba asing yang telah mengglobal dan berdiri sejak puluhan tahun yang lalu selalu menunjukkan karakter ini. Sepertinya begitu mudah dan sederhana. Tetapi banyak wirausaha yang abai ketika bisnis telah dirasakan mencapai tingkat kemapanan. Kreativitas dan inovasi mungkin dapat dipandang sebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta.
Selain itu, Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar. Menurut Solomom dan Winslow (1988) ada beberapa ciri Wirausaha kreatif, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Pintar tetapi tak harus brilian karena kreativitas tidak selalu secara langsung berhubungan dengan tingginya intelegensi seseorang.
b.      Berkemampuan baik dalam menjalankan ide-ide yang berbeda dalam waktu yang singkat.
c.       Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri. Dengan kata lain, menyukai dirinya dan memiliki rasa percaya diri.
d.      Cenderung kaya kehidupan fantasi.
e.      Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang.
f.        Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta terkumpul.
g.       Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan lainnya.
h.      Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang-orang yang ada di sekitarnya.
i.         Fleksibel.
j.        Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem daripada detailnya.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L. Adams (1986) :

a. Mengenali hubungan.
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pAndang terhadap suatu hubungan yang baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang. Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air teh kemudian dibotolkan menjadi teh botol yang harum dan segar rasanya. Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide-ide, produk dan jasa yang baru.

b. Pengembangan Perspektif Fungsional.
Kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang. Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya, sering secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak ketemu. Cara lain, kita harus memulainya dari cara pandang yang nonkonvensional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh, cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang Anda pegang ini, dan lain-lain.

c. Gunakan Akal.
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal-hal seperi analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja-kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah, dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam kerjanya ia harus saling berhubungan.Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap-tahap implementasi. Jadi, bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua belah otak kita tersebut.

d. Hapus Perasaan Ragu-ragu.
Kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.       Pemikiran Lain, terpenuhi oleh hal-hal yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan-kenyataan dihadapi. Bagi orang yang kreatif lebih baik belajar menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan mereka sering menemukan sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.
2.       Mencari Selamat, Dalam kehidupannya orang akan cenderung menghindari risiko seminimal mungkin, tetapi seorang innovator akan senang menghadapi risiko, misalnya risiko kesalahan atau kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai permainan yang menarik yang dapat dijadikan guru yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan datang.
3.       Stereotype, Sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu hal, begitu pula halnya akan kesuksesan yang dapat diraih. Karena keterbatasan ini, seseorang yang ingin melakukan suatu hal, karena asas stereotype ini, akan terlimitasi cara pandang dan persepsinya terhadap kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
4.       Kemungkinan/Probabilitas, Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan, akan cenderung percaya kepada teori kemungkinan. Bila berlebihan, maka hal ini hanya akan menghambat seseorang mencari kesempatan yang hanya akan datang sekali saja dalam hidupnya.

Tuntutan Kreativitas dalam Bisnis Masa Kini
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalm pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new think), sedangkan Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kretivitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang.(doing new think).
Mempertahankan eksistensi usaha harus di iringi upaya mencari sesuatu yang baru, dan mengembangkan apa yang sudah ada agar manjadi lebih baik. Contoh kasus yang telah disebut sebelumnya memberi pelajaran kepada kita betapa pentingnya kretivitas dalam memberikan sumbangan keberhasilan suatu usaha .suatau proses tidak dating begitu saja , meski datangnya sering kali datangnya melalui hal-hal kecilyang menurut kita tidak berarti dan tidak ada gunanya .namun kemudian biasanya kita baru menyadari setelah orang lain melakukannya.
Agar kita mamiliki keunggulan dibandingkan dengan orang oleh para pesaingdan dapat mempertahankan eksistensi usaha kita . maka kita harus terus berupaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik.oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan oleh setiap pengusaha. Seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kreativitas yang selama ini dilakukan ,bila usang atau tidak terpakai lagi harus ada solusi yang lebih kreatif lagi. Kreativitas menyangkut dengan keputusan-keputusan yang kita inginkan, dan bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi.

Menjadi Pengusaha yang Inovatif
Kunci sukses seorang pengusaha di dalam memenangkan pasar adalah kekuatan peranan dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide brilian dalam menembus market share. Pentingnya inovasi ini telah mengubah banyak segi kehidupan manusia saat ini. Tanpa inovasi Anda tidak akan pernah belajar bagaikan pohon tidak akan pernah menjadi lembaran kertas.
Dari sekian banyak syarat pengusaha, inovasi adalah salah satu syarat mutlak dan akan menjadi penunjang keberhasilan seorang entrepreneur atau pengusaha. Seorang pengusaha menjadi sukses karena mampu menciptakan ide atau gagasan baru yang cemerlang. Misalnya, menciptakan gagasan baru dalam pengembangan produk atau terciptanya ide bagi peluang usaha baru yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Untuk mendukung kesuksesan dalam menciptakan ide ini, buatlah ide atau gagasan yang unik atau berbeda dari yang telah ada di pasaran.
Ada beberapa cara untuk mensiasati persaingan terutama yang diperlukan adalah sebuah inovasi dari pengusaha itu sendiri dan menciptakan sebuah diferensiasi (perbedaan) atau keunikan usaha Anda. Sehingga Anda memiliki sebuah usaha yang berbeda dan akan dilirik oleh orang lain. Maka untuk menjadi pengusaha sukses dan tangguh melalui inovasi, Anda harus menerapkan beberapa hal berikut:
•         Seorang pengusaha harus mampu beripikir secara Kreatif, yaitu dengan berani keluar dari kerangka bisnis yang sudah ada. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
•         Seorang pengusaha juga harus bisa membaca arah perkembangan dunia usaha. Misalnya, saat ini sedang maraknya penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis.
•         Seorang pengusaha harus dapat menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal.
•         Seorang pengusaha perlu menumbuhkan sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun hubungan yang baik dengan karyawannya.
•         Seorang pengusaha harus mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya.
•         Seorang pengusaha harus selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang dijalankannya. Hal ini dapat ditempuhnya dengan cara membaca buku-buku, artikel, internet, ataupun bertanya pada yang ahlinya.
•         Terakhir dan yang terpenting, seorang pengusaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep manajemen dan teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari segala situasi bisnis atau usaha yang cepat berkembang dan berubah sangat cepat. Untuk itu perlunya daya kreativitas yang tinggi, analisis yang baik, intuisi yang tajam, kemampuan networking yang mendukung, serta strategi jitu dalam memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya.

Inovasi bukanlah berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi dapat berwujud apa saja, mulai dari, baik dalam bentuk jasa maupaun produk. Inovasi juga bisa dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian melakukan modifikasi untuk membuat hasil yang lebih baik. Atau dari modifikasi tersebut akan melahirkan sebuah produk baru lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar