Berpikir
Kreatif dan Inovatif
Kreatif
dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri
seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan
inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan
bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari
terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja
membawa bisnis ke arah kematian.
Pemahaman
kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain. Menurut Zimmerer
dkk (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang
untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya Ted
Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreativitas memikirkan hal-hal
baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang
selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi
kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena ide hanya sebatas
pemikiran tanpa ada realisasi.
Semua
bisnis yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan
inovatif. Banyak restoran waralaba asing yang telah mengglobal dan berdiri
sejak puluhan tahun yang lalu selalu menunjukkan karakter ini. Sepertinya
begitu mudah dan sederhana. Tetapi banyak wirausaha yang abai ketika bisnis
telah dirasakan mencapai tingkat kemapanan. Kreativitas dan inovasi mungkin
dapat dipandang sebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta.
Selain
itu, Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah
kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar. Menurut Solomom dan
Winslow (1988) ada beberapa ciri Wirausaha kreatif, diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Pintar tetapi tak harus brilian karena
kreativitas tidak selalu secara langsung berhubungan dengan tingginya
intelegensi seseorang.
b. Berkemampuan baik dalam menjalankan
ide-ide yang berbeda dalam waktu yang singkat.
c. Memiliki pandangan positif terhadap diri
sendiri. Dengan kata lain, menyukai dirinya dan memiliki rasa percaya diri.
d. Cenderung kaya kehidupan fantasi.
e. Termotivasi oleh masalah-masalah yang
menantang.
f. Dapat memendam keputusan sampai cukup
fakta terkumpul.
g. Menghargai kebebasan dan tidak hanya
memerlukan persetujuan rekan lainnya.
h. Peka terhadap lingkungan dan perasaan
orang-orang yang ada di sekitarnya.
i. Fleksibel.
j. Lebih mementingkan arti dan implikasi
sebuah problem daripada detailnya.
Berikut
ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam
program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L. Adams
(1986) :
a.
Mengenali hubungan.
Banyak
penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pAndang terhadap suatu hubungan yang
baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang. Seperti
mencampurkan aroma bunga melati dengan air teh kemudian dibotolkan menjadi teh
botol yang harum dan segar rasanya. Untuk membantu meningkatkan kreativitas,
kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap hubungan orang dan
lingkungan yang telah ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan cara
pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki intuisi
tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda
dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide-ide,
produk dan jasa yang baru.
b.
Pengembangan Perspektif Fungsional.
Kita
dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk
memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya,
sering secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut
gara-gara palu yang kita cari tidak ketemu. Cara lain, kita harus memulainya
dari cara pandang yang nonkonvensional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai
contoh, cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang Anda pegang
ini, dan lain-lain.
c.
Gunakan Akal.
Fungsi
otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak
tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal-hal seperi
analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk
kerja-kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap
pemecahan masalah, dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam
kerjanya ia harus saling berhubungan.Proses kreativitas meliputi pemikiran
logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap-tahap implementasi.
Jadi, bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan
kemampuan kedua belah otak kita tersebut.
d. Hapus
Perasaan Ragu-ragu.
Kebiasaan
mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Pemikiran Lain, terpenuhi oleh hal-hal
yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan
kenyataan-kenyataan dihadapi. Bagi orang yang kreatif lebih baik belajar
menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan mereka sering menemukan
sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.
2. Mencari Selamat, Dalam kehidupannya
orang akan cenderung menghindari risiko seminimal mungkin, tetapi seorang
innovator akan senang menghadapi risiko, misalnya risiko kesalahan atau
kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai permainan yang menarik yang dapat
dijadikan guru yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan datang.
3. Stereotype, Sepertinya sudah ada
ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu hal, begitu pula halnya akan
kesuksesan yang dapat diraih. Karena keterbatasan ini, seseorang yang ingin
melakukan suatu hal, karena asas stereotype ini, akan terlimitasi cara pandang
dan persepsinya terhadap kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
4. Kemungkinan/Probabilitas, Guna
memperoleh keamanan dalam membuat keputusan, akan cenderung percaya kepada
teori kemungkinan. Bila berlebihan, maka hal ini hanya akan menghambat
seseorang mencari kesempatan yang hanya akan datang sekali saja dalam hidupnya.
Tuntutan
Kreativitas dalam Bisnis Masa Kini
Kreativitas
adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalm pemecahan masalah dan
menemukan peluang (thinking new think), sedangkan Inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan kretivitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang.(doing new think).
Mempertahankan
eksistensi usaha harus di iringi upaya mencari sesuatu yang baru, dan
mengembangkan apa yang sudah ada agar manjadi lebih baik. Contoh kasus yang
telah disebut sebelumnya memberi pelajaran kepada kita betapa pentingnya
kretivitas dalam memberikan sumbangan keberhasilan suatu usaha .suatau proses
tidak dating begitu saja , meski datangnya sering kali datangnya melalui
hal-hal kecilyang menurut kita tidak berarti dan tidak ada gunanya .namun
kemudian biasanya kita baru menyadari setelah orang lain melakukannya.
Agar
kita mamiliki keunggulan dibandingkan dengan orang oleh para pesaingdan dapat
mempertahankan eksistensi usaha kita . maka kita harus terus berupaya mencari
sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih
baik.oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan oleh setiap pengusaha.
Seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kreativitas yang selama ini
dilakukan ,bila usang atau tidak terpakai lagi harus ada solusi yang lebih kreatif
lagi. Kreativitas menyangkut dengan keputusan-keputusan yang kita inginkan, dan
bagaimana melakukannya dengan lebih baik lagi.
Menjadi
Pengusaha yang Inovatif
Kunci
sukses seorang pengusaha di dalam memenangkan pasar adalah kekuatan peranan
dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide brilian dalam menembus market share.
Pentingnya inovasi ini telah mengubah banyak segi kehidupan manusia saat ini.
Tanpa inovasi Anda tidak akan pernah belajar bagaikan pohon tidak akan pernah
menjadi lembaran kertas.
Dari sekian
banyak syarat pengusaha, inovasi adalah salah satu syarat mutlak dan akan
menjadi penunjang keberhasilan seorang entrepreneur atau pengusaha. Seorang
pengusaha menjadi sukses karena mampu menciptakan ide atau gagasan baru yang
cemerlang. Misalnya, menciptakan gagasan baru dalam pengembangan produk atau
terciptanya ide bagi peluang usaha baru yang tidak pernah terpikirkan oleh
orang lain. Untuk mendukung kesuksesan dalam menciptakan ide ini, buatlah ide
atau gagasan yang unik atau berbeda dari yang telah ada di pasaran.
Ada
beberapa cara untuk mensiasati persaingan terutama yang diperlukan adalah
sebuah inovasi dari pengusaha itu sendiri dan menciptakan sebuah diferensiasi
(perbedaan) atau keunikan usaha Anda. Sehingga Anda memiliki sebuah usaha yang
berbeda dan akan dilirik oleh orang lain. Maka untuk menjadi pengusaha sukses
dan tangguh melalui inovasi, Anda harus menerapkan beberapa hal berikut:
• Seorang pengusaha harus mampu
beripikir secara Kreatif, yaitu dengan berani keluar dari kerangka bisnis yang
sudah ada. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
• Seorang pengusaha juga harus bisa
membaca arah perkembangan dunia usaha. Misalnya, saat ini sedang maraknya
penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis.
• Seorang pengusaha harus dapat
menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak
merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal.
• Seorang pengusaha perlu menumbuhkan
sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun hubungan yang
baik dengan karyawannya.
• Seorang pengusaha harus mampu
membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak
cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya.
• Seorang pengusaha harus selalu
meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang
dijalankannya. Hal ini dapat ditempuhnya dengan cara membaca buku-buku,
artikel, internet, ataupun bertanya pada yang ahlinya.
• Terakhir dan yang terpenting, seorang
pengusaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep
manajemen dan teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari segala
situasi bisnis atau usaha yang cepat berkembang dan berubah sangat cepat. Untuk
itu perlunya daya kreativitas yang tinggi, analisis yang baik, intuisi yang
tajam, kemampuan networking yang mendukung, serta strategi jitu dalam
memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya.
Inovasi
bukanlah berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi dapat berwujud apa
saja, mulai dari, baik dalam bentuk jasa maupaun produk. Inovasi juga bisa
dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian melakukan
modifikasi untuk membuat hasil yang lebih baik. Atau dari modifikasi tersebut
akan melahirkan sebuah produk baru lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar